Headlines News :
Home » , , » 10 Hal yang dilakukan ketika merayakan hari Raya Idul Fitri

10 Hal yang dilakukan ketika merayakan hari Raya Idul Fitri




Idul fitri ialah adalah hari raya umat islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal Hijriyah. Kata "id"diambil dari al-aud (masdar) yang berarti kembali Orang jawa mengistilahkan  
idul fitri dengan lebaran atau telasan, yang bermakna bebas dan selesai dari
melakukan puasa. Dalam idul fitri banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan umat Islam 
diantaranya  adalah:
1. Shalat Id

Shalat Id ialah shalat sunat 2 rakaat yang dilakukan sebelum tergelincir matahari
 (zawal).Shalat Id sunat dilakukan secara berjamaah, pada rakaat pertama melakukan
takbir sebelum fatihah sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram, dan pada rakaat
kedua sebelum fatihah melakukan takbir sebanyak 5 kali selain takbir intiqal
(takbir saat beranjak berdiri dari sujud kedua). Sela-sela takbir diisi dengan bacaan
 tasbih.Hukum shalat Id menurut malikiyah dan syafi'iyah adalah sunat muakkad. 
Wajib menurut kalangan hanafiyah dan fardlu kifayah menurut Hanabilah.

2. Mengumandangkan Takbir
Sunat hukumnya mengumandangkan takbir berbagai tempat, bahkan di jalan dan
pasar. Waktu yang disunatkan mengumandangkan takbir ini dimulai dari terbenam
matahari  memasuki 1 syawal hingga imam shalat id bertakbir untuk melakukan
shalat Id.
Allah berfirman:

Artinya: "dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
 mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
 kamu bersyukur". (QS. Al-Baqarah: 185)

3. Menghidupkan Malam Hari Raya
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menghidupkan malam idul fitri dan idul adha dengan mengharap
 pahala, maka hatinya tidak akan mati di saat semua hati mati".

Maka pada malam hari raya dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti 
dengan dzikir, shalat, bertakbir dan membaca al-Qur'an.

4. Mandi dan Memakai Baju Baru
Sunat hukumnya mandi sebelum melakukan shalat id. Hal ini berdasarkan hadits
riwayat Ibnu Abbas dan Al-Fakih din Sa'd:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW mandi pada hari raya fitri dan hari raya adha".

Alasan lain karena dalam shalat Id nanti akan berkumpul banyak orang.

Di samping mandi, sunat pula berhias diri, membersihkan badan dari kotoran,
Memotong rambut, memakai minyak wangi, siwakan dan memakai baju yang
 paling baru dan paling baik. Warna baju yang paling baik adalah putih. Jika
ada yang lebih baik dari pada baju putih, maka baju yang lebih baik itu lebih
diutamakan.

5. Memakaikan perhiasan pada anak-anak.
Ini juga sunnat hukumnya, bahkan memakaikan pada mereka perhiasan emas
Atau pakaian berkain sutera, baik laki-laki atau perempuan. Mungkin inilah
yang mendasari lebaran beli baju baru.

6. Saling Mengucapkan Salam Lebaran
Secara umum hal ini disunatkan oleh para ulama. Salam lebaran bisa dengan
ucapan apa saja, selama masih dipandang baik. Rasulullah tidak mengajarkan
ucapan khusus berkenaan dengan salam lebaran. Dimana sebuah ucapan
mengandung salam lebaran, maka ucapan tersebut termasuk yang disunatkan.

7. Saling Bekunjung
Saling berkunjung antara sesama muslim disyariatkan dalam Islam. Secara
khusus, salah satu hadits yang menjelaskan anjuran saling berkunjung pada
saat hari raya adalah
 hadits Asiyah RA:
"Rasulullah masuk ke kamarku saat aku bersama dua orang budak perempuan 
yang menyanyikan nyanyian Bu'ats. Lalu Rasulullah tidur miring di atas ranjang 
dan memalingkan wajahnya. Lalu Abu Bakar masuk dan menegurku, lalu berkata:
 'seruling syetan berada disisi Nabi SAW?'.  Rasulullah SAW. menghadap ke arah
Abu Bakar dan berkata: 'tinggalkan mereka!"

Dalam riwayat Hisyam bin Urwah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai Abu Bakar, sesunggunya setiap kaum mempunyai hari raya dan hari ini 
adalah hari raya kita".

Dalam Kitab Fathul Bari disebutkan bahwa dari runtutan hadits dijelaskan bahwa
Abu Bakar mengunjungi Aisyah setelah Nabi masuk ke rumahnya. 

8. Ziarah Kubur
Disunatkan pula pada hari raya untuk berziarah ke makam orang-orang atau 
kerabat yang telah mendahului kita. Rasulullah SAW besabda:

"Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang berziarahlah)". 

Abu Hurairah meriwayatkan hadits marfu' :
"Berziarah kuburlah, sesungguhnya ia dapat mengingat-ingatkan mati"

9. Menyediakan Makanan Untuk Tamu
Rasulullah bersabda :
"Barang siapa beriman kepada Allah Azza Wa Jalla dan hari akhir, maka 
hendaknya ia memuliakan tamunya".

Memuliakan tamu sangat dianjurkan dan merupakan bagian dari iman. Maka 
hari raya adalah momen yang sangat tepat untuk memuliakan tamu, mengingat
di saat itu para tamu akan lebih banyak datang mengunjungi kita.

Atas dasar inilah masyarakat sudah menyiapkan banyak makanan dan minuman
 yang akan dihidangkan kepada tamu, dengan beraneka macam menu sesuai
dengan  tradisi yang berlaku. 

10. Membagikan Uang (THR) Uang jajan bagi anak kecil

Tradisi ini pada dasarnya adalah niat yang baik guna membahagiakan anak-anak
yang kurang mampu agar mereka dapat merasakan kebahagiaan sama seperti
yang lainnya.





Follow twitter @SuryaComm dan gabung komunitas Surya Comm di facebook.
Share this post :

Post a Comment

 
Copyright © 2014. SURYA COMM - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger